Denger kan akhir-akhir ini banyak yang debat dan kisruh tentang e-KTP, pada masalah penggandaan dengan mem-fotocopy-nya. Mendagri menyebutkan, bahwa di dalam e-KTP tersebut dilengkapi dengan chip yang memuat biodata, pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk, sehingga e-KTP dimaksud tidak dimungkinkan lagi dipalsukan/digandakan. Lah, kenapa baru ngomong? Gak awal-awal dulu aja waktu masih pembuatan. Apa mereka baru menyadari hal itu? Atau ada maksud lain? Yeah, who knows. 

Nah, sebagai mahasiswa nih ya, gak usah terlalu ikut campur, biar itu urusan mereka, karena itu mereka jadi ada kerjaan, if you know what I mean. Mahasiswa ngasi contoh dan solusi aja lah, okesip.

Begini, masyarakat awam mungkin masih terlalu terpaku dengan foto copy untuk proses penggandaan. Dan instansi yang terkait maunya cuma hasil foto copy. Padahal sekarang udah jamannya digital banget - apalagi Banyuwangi nih ya, sebagai Kabupaten Digital Society pertama - semua bisa lebih sederhana. Sekarang jamannya barang elektronik murah ya, meski kualitas harus ada pada barang yang sedikit mahal. 

Ada beberapa cara sederhana dan tidak memerlukan riset mendalam untuk memperbanyak e-KTP tanpa "melukainya". Bagaimana? Berikut caranya:

          Sekarang studio foto udah pasti ada Scanner ya, karena mereka sangat perlu alat ini pada beberapa kasus percetakan foto. Dengan Scanner, e-KTP cukup di scan 1 kali bolak-balik dan kemampuan cahaya scanner ini tidak akan samapai merusak e-KTP. Hasilnya dalam bentuk file gambar, dan kita bisa menggunakan software image editor untuk menyatukan hasil scan ini bolak balik. Hasil ini kemudian bisa di cetak dan bebas digandakan. Bentuk, tulisan, gambar barcode pasti masih bisa terbaca. 

          Paling gampang lagi e-KTP di jepret pake kamera. Bisa pake kamera DSLR, Pocket, atau bahkan kamera handphone. Pastikan pada posisi yang tepat dan pencahayaan yang bagus supaya hasilnya nyaris seperti aslinya. Kemudian lakukan hal yang sama seperti dengan Scanner.

Untuk tambahan, file ini kemudian bisa disimpan di akun penyimpanan online seperti Box, Google Drive, DropBox, dan banyak yang lain. Atau cara yang terbilang konvensional bisa disimpan dalam bentuk CD/DVD. Kemudian jika ada perlu lagi, kita tidak menggunakan e-KTP asli untuk digandakan, cukup file yang sudah kita buat tadi.

Dengan begitu, harusnya kita sudah bebas dari rasa tidak aman mengenai perbanyakan e-KTP. Kita bisa menggandakan ribuan kali. Dan kita gak perlu ikut carut-marut mereka yang berkoar-koar tanpa solusi. Jadi kalian para mahasiswa ada solusi yang lain?

NB: Tidak ada tujuan advertising dari gambar yang kami pakai. Sumber gambar dari Google Image.

Oleh