Most Read

Kamu baru aja suskes seleksi masuk jadi mahasiswa? Sudah melakukan pendaftaran ulang? Sudah membayar jutaan rupiah? Sudah tasyakuran? Sudah update status di sosial media bahwa kamu sekarang adalah mahasiswa baru? Selamat. 


Jangan berekspektasi berelebih setelah kamu sukses melewati serangkaian tes dan seleksi agar bisa menjadi seorang mahasiswa. Senang, bangga, dan ekspresif boleh untuk mengungkapkan rasa puas atas statusmu sekarang. Tapi ada beberapa hal yang harus kamu ketahui, supaya kamu sukses untuk berikutnya. Kalau kamu kuat, lanjutkan baca, kalau nggak kuat, sudahi saja dan pakai lagi seragam abu-abumu. 


Selamat, kamu telah berani mengambil resiko untuk mengetahui beberapa hal yang akan kamu hadapi setelah menjadi mahasiswa. Perhatikan baik-baik. Baik, kita mulai, mahasiswa baru.
  • Untuk menjadi seorang mahasiswa, kamu harus benar-benar menjadi seorang mahasiswa. Maksudnya apa? Dalam hal ini adalah watak, sifat, dan kelakuan yang kamu miliki selama 12 tahun menjadi seorang siswa. Kamu harus paham kata "mahasiswa", terdiri dari 2 suku kata, yaitu "maha" dan "siswa". Maha berarti besar. Siswa berarti pelajar. Kalau diartikan menurutmu bagaimana? Iya, benar, artinya pelajar dengan tanggung jawab yang besar. Jadi jika kamu masih menjadi seorang siswa, lebih baik kamu batalkan semua formulir daftar ulang, karena siswa hanyalah pelajar belum dengan tanggung jawab yang besar. Jika kamu sudah paham, maka jadilah sepenuhnya seorang mahasiswa, dengan segala kewajuban dan hak yang akan kamu terima. 
  • Untuk menjadi seorang mahasiswa, kamu harus kuat. Kehidupan mahasiswa benar-benar diluar yang kamu bayangkan ketika masih di bangku sekolah atau sama sekali tidak seperti di tayangan sinetron. Kehidupan mahasiswa penuh dengan beban, tugas, kegiatan, tuntutan, dan pikiran. Bisa kamu bandingkan, di bangku sekolah kamu hanya membuat makalah sebanyak 3 dalam 1 semester, di bangku kuliah kamu akan membuat 3 laporan, bahkan lebih, dalam 1 hari. Kamu hanya punya waktu beberapa jam dalam semalam untuk menyelesaikan 3 laporan itu. Menurutmu diperkuliahan sangat enak karena hanya akan fokus pada satu studi, itu pemikiranmu saja. Bahkan kamu akan menerima mata kuliah yang lebih banyak dari jumlah mata pelajaranmu. Dan itu semuanya sangatlah baru. Bagi yang suka berorganisasi, tidak akan ada hari libur. Kenapa? Karena hari kuliah adalah senin sampai dengan jumat. Hanya tersisa dua hari untuk kegiatan organisasi, yaitu ketika weekend. Jika kamu tidak berorganisasi, maka kamu akan menjadi mahasiswa paling kuper, paling sesat, paling gak ngerti apa-apa, dan akan kembali ke masyarakat tanpa bekal kehidupan yang lebih. Bagaimana, kuat?
  • Untuk menjadi seorang mahasiswa, kamu haru hati-hati. Banyak sekali hal baru yang akan kamu temui menjadi mahasiswa. Teman baru, lingkungan baru, pola hidup baru, prosedur baru, dan masih banyak lagi. Pada awal perkuliahan, kamu mungkin akan sembarangan memilih teman, tempat tinggal/kost, makanan, pola hidup, dan jam kegiatan. Tidak ada toleransi ketika kamu telah salah memilih semua itu, jadi kamu harus benar-benar jeli. Silahkan jadikan semua teman satu angkatan sebagai teman, bahkan semua orang. Tetapi jelilah dalam menjalin hubungan dekat (bukan pacaran) dengan teman baru, pilih yang hanya akan menjadi temanmu ketika kamu dalam posisi sulit, tertekan, bahkan tidak punya harapan. Jangan memilih teman dekat yang hanya mau ketika kamu banyak uang. Sebelum menentukan tempat tinggal/kost, usahakan mencari informasi bagaimana kondisi lingkungan yang akan kamu pilih sebagai tempat tinggal/kost, galilah informasi dari kakak angkatan atapun bertanya pada pejabat RT/RW atau kepala desa. Tapi lebih baik kakak angkatan yang telah paham, karena tidak akan ada info yang ditutupi. Pastikan aksesnya mudah (tidak harus dekat dengan kampus), sanitasi terjaga, aman terkendali, warga yang ramah, bersih, rumah makan mudah ditemukan, dan jaringan seluler lancar. Jangan sampai kamu terbawa oleh keadaan lingkungna baru, buat kamu yang berangkat dari desa, jangan sampai jadi mahasiswa yang labil. Kamu mengikuti pola hidup temanmu dari kota, foya-foya, clubing, miras, konsumtif, bahkan mengobral harga diri. Bukan berarti lingkungan kota selalu seperti itu, tetapi orang-orang labil inilah yang menyebabkan kota seperti itu. Yang mulanya di desa tidak ada mall, di kota banyak dan kamu jadi gemar belanja. Di rumah kamu gak bisa kemana-mana, disini kamu nggak pulang pun gak ada yang peduli karena gak ada orang tua (khusus mahasiswa perantau). Jadi jelilah dalam menjalani pola hidup. Tetap bawalah pola hidup yang lama, dan jadikan lebih baik dengan yang baru, bukan tambah rusak.
  • Untuk menjadi seorang mahasiswa, kamu harus benar-benar mandiri. Jika kamu telat bayar SPP, tidak akan ada yang peduli jika bukan kamu. Jika kamu kesiangan, mungkin teman kamu juga lupa gak bangunin kamu. Jika kamu kehabisan uang, mau pinjem siapa? Cucian banyak, mendadak hujan, mau minta tolong siapa? Tugas kuliah sangat susah, besok pagi juga ada responsi, mau les privat? Bingung kan? Jika nilaimu jelek, atau kamu tidak bisa ikut UAS karena bermasalah, maka kamu sendiri yang harus mengurus, bukan orang lain. Oleh karena itu, kamu harus membiasakan melakukannya sendiri. Bukan berarti kamu tidak hidup sosial, tetapi mampu menangani semua permasalahanmu sendiri dengan baik, jika memamng diluar kemampuanmu, baru saatnya orang lain masuk.

Selamat menjadi seorang mahasiswa, berlakulah layaknya mahasiswa. Lakukan semua dengan rencana, awalai dengan baik, dan akhiri dengan yang terbaik. Tidak perlu melakukan hal yang tidak memberikan dampak positif bagimu, dan jangan munafik. Kamu, adalah seorang mahasiswa.

Oleh
_________________________________________________________________________________
Agung Hendro
Information System. Graphic Designer. iOS & Android modder. #MUFC.
Official Webpage
Twitter @openfanatic

{ 1 comments... read them below or add one }

  1. Haha mantap deh gan. Recomended banget deh buat mahasiswa baru

    ReplyDelete

Berilah komentar yang menunjukkan kamu adalah orang yang berpendidikan ya, jangan segan untuk berkomentar.

- Copyright © Mahasiswa Banyuwangi - Dari mahasiswa untuk Banyuwangi yang lebih baik -
This site is best viewed using lastest versions of Chrome.
Supported by Pilar Media