Most Read

Manusia itu, selalu merasa kurang. Hal itu wajar, sama halnya dengan setiap orang ingin kembali pada masa dimana dia merasa sempurna. Ini yang terjadi kepada banyak mahasiswa. Mahasiswa itu punya siklus yang...yah boleh dikatakan siklus ini berabad-abad belum bisa berubah. Dari mulai jadi mahasiswa baru - senior - magang - KKN - skripsi - sidang - dan lulus. Nah sekarang yang kita bahas adalah kebanyakan mahasiswa gak bisa menikmati setiap fase dari siklus tersebut. Contohnya? Nih...

Ketika sudah dan baru jadi mahasiswa baru (red:maba) pengennya cepet ngerasain magang. Magang diperusahaan gede dan seolah-olah udah jadi pekerja tetap disina - go home bro, you're drunk -. 



Dan waktu begitu cepat. Semester 6 datang. Semester ini beneran waktunya magang. Magang ada yang ditentukan oleh fakultas, beberapa juga bisa cari tempat sendiri. Katakanlah sudah magang di tempat yang benar-benar diinginkannya. Udah jalan 1 bulan dari 2 bulan waktu magang. Dan rasa bosen muncul. "Bosen banget magang, tiap hari berangkat pagi pulang sore. Enak waktu masih maba, mau ngapain aja punya banyak waktu luang". Udah mulai 'sesat'.  Magang pun selesai.



Semester 7 datang. Ini adalah semester yang ditunggu-tunggu. Semester dimana kebanyakan mahasiswa mulai KKN. Ada juga sih yang semester 6 udah KKN. Registrasi KKN dimulai. Ketemu sama mahasiswa dari berbagai jurusan. Mata berbinar-binar kalau ada yang bening. Langkah ditegapkan, suara dibesarkan, dan mulai berpakaian....yah kalian tau lah gimana mahasiswa kalau mau cari perhatian. Pembekalan KKN udah lewat. Pengumuman ujian KKN dan seleksi kelompok juga udah terbit. Masuk dalam kelompok dengan yang menurutnya paling OK. KKN berlangsung sebulan, eh..ada yang jadian satu kelompok. Ada konflik dari masing-masing orang dalam kelompok. Banyak hal-hal yang udah dilewati bersama. Terakhir, ada haru ketika KKN telah usai. Hmm...telenovela banget. Eitss...lupa, ditengah-tengah KKN tadi,  muncul rasa bosen. KKN cuma seperti ini aja, pengen pulang. Pengen kumpul temen-temen satu jurusan. "Males banget gue bro, tiap hari kerjaannya cuma begini, datang ke rumah warga, ngasih penyuluhan apalah...kayak hidup cuma buat susah-susah aja. Fasilitas gak ada, signal susah, mau update status aja gak bisa. Enak pas magang dulu ya, dateng pagi, absen, dapet makan siang, free WiFi, ruangan ber-AC, akhir magang dapet pesangon. Kalau KKN udah kayak kerja rodi deh". Kesesatan berikutnya terjadi. KKN pun selesai.



Waktu berjalan begitu cepat. Semester 8 pun kini datang. Sistem akademik pun menunjukkan Skripsi boleh ditempuh. Semangat! Jiwa muda berkobar untuk menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Pengajuan judul pun dimulai. Dari 3 judul, hanya 1 judul yang layak, dan itupun revisi. Lanjut seminar proposal, dengan 2 minggu sibuk revisi dengan dosen pembimbing akhirnya tiba waktu presentasi poposal. Cuma butuh waktu 1 jam, akhirnya lolos dengan pertanyaan bertubi-tubi dari dosen pembahas. Tak perlu waktu lama, surat pengantar penelitian pun terbit. Ditengah-tengah penelitian dan penghimpunan data, menadadak berada dalam titik jenuh. Tak ada yang bisa dilakukan kecuali mencari hiburan. Kumpul bareng temen dan melakukan canda tawa. Sesekali muncul kelimat "Susahnya skripsiku bro, harus kesana-kemari, ngabisin duit. Capek tiap hari mondar-mandir. Tiap bimbingan, selalu ada yang salah, ada yang kurang. Padahal juga udah maksimal. Kam*ing banget tuh dosen. Bikin susah mahasiswa aja. Enak juga waktu masih KKN kemaren bro, santai, tiap hari kumpul sama orang yang baru kenal, ngerasain hal-hal yang belum kita rasain, hidup dilingkungan baru, gue cinlok, temen gue ada yang putus gara-gara ketemu yang baru di KKN. Pokonya enak KKN deh, masa-masa paling indah". Jadwal sidang pun keluar, dan akhirnya dinyatakan lulus.



Waktu kuliah pun berlalu begitu singkat. Jadwal yudisium udah ada dan minggu depannya wisuda. Hal yang paling menyenangkan dan menyedihkan dalam siklus kuliah, wisuda. Seneng karena gelar yang selama ini kita idam-idamkan telah dicapai. Sedihnya karena mau tidak mau akan berpisah dengan bangku kuliah, teman seangkatan, dosen...bisa juga gebetan yang masih awal semester. Menyedihkan bukan? Mau bagaimana,ini memang udah siklus, dan merupakan episode yang harus kamu lewati. Beberapa bulan setelah wisuda, benar-benar dihadapkan dengan 'hutan lebat' dimana kehidupan sebenarnya dimulai. Ketika sempat asa berkurang, batin berbicara "Hidup dan waktu terlalu cepat berlalu. Padahal baru kemarin aja rame-rame kuliah di kelas, TA cuma karena telat bangun, jadi panitia ospek, ngelembur tugas semalaman gak tidur, buka bersama temen sengakatan, magang ditempat favorit, KKN yang tak terlupakan, susah-susahnya ngerjain skripsi. Rasanya enak masih jadi mahasiswa, uang juga masih dijatah sama orang tua. Sekarang harus seperti ini. Hidup memang keras".



Nah, samapai disini, apa ini adalah siklus dengan episode yang salah? Tentunya bukan. Yang salah adalah cara kita melewatinya dulu. Ketika kamu selalu mengelu ketika melewati tiap episode, maka hasilnya bisa sepeti itu. Tetapi jika kamu menikmati semua dan setiap episode-mu, yakin deh akan berbeda. Dari pada menyesali pasti lebih banyak bersukur. Ada 3 pertanyaan untuk diri sendiri ketika kamu selalu ingin kembali ke masa lalu:
  1. Apakah memang benar ada mesin waktu?
  2. Apakah kamu ada dilingkungan yang salah?
  3. Apakah kamu sudah bersukur atas semua hal yang diberikan oleh Tuhan?
Oke sob, do wit your own risk. Jangan pernah menyesali apa yang sudah.



Oleh
_____________________________________________________________________
ADMIN

Silahkan Berkomentar

Berilah komentar yang menunjukkan kamu adalah orang yang berpendidikan ya, jangan segan untuk berkomentar.

- Copyright © Mahasiswa Banyuwangi - Dari mahasiswa untuk Banyuwangi yang lebih baik -
This site is best viewed using lastest versions of Chrome.
Supported by Pilar Media